Barisan rumah di kilo meter 4
(empat) teronggok kosong tanpa penghuni, rerimbunan pohon pinus, jati dan
akasia yang menjadi pembatas antar rumah memberi kesan angker pada
barisan rumah tersebut. Perumahan kilo 4 yang terletak di wilayah
kelurahan maridan (akrab disebut dengan kenangan), merupakan perumahan
elit, tempat top management PT. International Timber Corporation Indonesia
(ITCI) Karitika Utama berdiam, rumah-rumah yang terbuat dari
kayu-kayu mahal tersebut begitu anggun,berada di lokasi tersebut bayangan
kita seperti berada di deretan Villa-villa puncak (Bandung), dilokasi
perumahan ini juga terdapat fasilitas mewah seperti kolam renang, lapangan
bulu tangkis, tenis, dan squash, kini fasilitas tersebut tidak terasa mewah
seperti ketika dulu PT. ITCI Ku berjaya.
Kondisi perumahan karyawan PT. ITCI
Kartika Utama yang terletak di kilometer 5, 4 ¼, 4 ½, 3 ½, dan kompleks
perumahan foreman pun bernasib sama, sunyi merayapai kompleks
perumahan karyawan tersebut. Dinding rumah dirayapi tanaman rambat,
dinding rumah mengalami pelapukan, pun dengan atap-atapnya, rayap dan
rumput liar menjadi penghuninya. Begitu juga dengan Fasilitas umum yang
terdapat di sekitar kompleks perumahan karyawan tersebut seperti lapangan
basket, lapangan sepak bola, lapangan voly, dan gedung olahraga sudah
tidak terurus, rumput-rumput meninggi tanpa penghalang, jalanan yang
berada di areal kompleks penuh lobang dan kubangan. Miris.
Begitu juga dengan fasilitas dan
sarana pendidikan yang dimiliki PT. ITCI Kartika Utama melalui Yayasan PT.
ITCI Ku, seiring dengan semakin berkurangnya karyawan hal tersebut berdampak
pada kondisi siswa yang juga semakin berkurang, begitu juga dengan
pengajar, tak ayal sekolah yang didirikan PT. ITCI Ku sepi peminat, meski
memiliki fasilitas penunjang pendidikan yang lengkap. Yang memilukan,
fasiltias sekolah cenderung tidak dapat digunakan disebabkan pasokan
listrik perusahaan tidak ada lagi untuk sekolah.
Kenangan yang gemilang ditahun 80an
dan 90an disaat industri kayu berada dititik puncak, kini memasuki usia
senja, yang dimulai awal tahun 2000an, diawali dengan pemutusan hubungan
kerja karyawan PT. ITCI Kartika Utama, diikuti tahun 2002 dan seterusnya,
dan sejak tahun 2008 terjadi persoalan hubungan industrial sampai dengan
saat ini, banyak karyawan yang “dirumahkan” karena pabrik tidak lagi
berproduksi karena pasokan bahan baku di kawasan Hak Penguasaan Hutan
PT. ITCI Kartika Utama yang telah habis, persoalan keterlambatan pembayaran
upah pun menjadi kisah pilu karyawan yang dirumahkan, dan mereka yang
mengalami pemutusan hubungan kerja di atas tahun 2006 mengalami nasib yang
tidak menyenangkan, harus bersabar menanti waktu pembayaran pesangon yang
entah kapan akan terealisasi.
Apa yang terjadi di kenangan,
melahirkan pernyataan yang umum melekat di benak kita semua, bahwa ada
yang salah dengan pengelolaan sumber daya hutan kita, yang menyebabkan
sektor perekonomian yang bergantung pada hutan hanya berjalan pada satu periode,
tidak mampu menopang kehidupan masyarakat secara berkelanjutan, apakah PT.
ITCI Kartika Utama tidak melakukan sesuatu (reboisasi) terhadap kawasan
HPH mereka, atau mungkin saja aktivitas penghutanan terhadap kawasan yang
telah tidak berhutan (eks HPH) telah dilakukan tetapi dengan cara yang
tidak benar, hasilnya ketika siklus Industri kembali kepada wilayah hutan
reboisasi
generasi pertama, yang ditemukan
adalah kawasan yang tidak cukup produktif untuk dimanfaatkan, yang pada
akhirnya menyebabkan produksi terhenti, sebagaimana terjadi pada hari ini.
Kekayaan Sumber Daya Alam, kutukan
kah?
Meskipun Joseph E Stiglitz, ekonom
kenamaan peraih Nobel bidang ekonomi 2001, mengungkapkan konsep menjadikan
sumber daya alam sebagai berkah bukan kutukan, pada kenyataanya berkah
tersebut tidak mengalir kepada masyarakat yang merupakan pemilik
kedaulatan atas bumi, air dan kekayaan alam yang ada diatasnya. Kerap
terjadi ketika masa kontrak perusahaan telah habis di suatu daerah
(kontrak berakhir), masyarakat dan pemerintah daerah setempat yang pada
akhirnya harus menanggung persoalan yang ditinggalkan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser
Utara (PPU) harus menyiapkan ekonomi alternatif bagi karyawan yang
dirumahkan dan belum mendapatkan upah, serta memikirkan cara pemenuhan
hak-hak akibat pemutusan hubungan kerja yang terjadi antara
masyarakat dengan perusahaan, menyiapkan solusi bagi masyarakat (eks
karyawan PT. ITCI KU) dan
mengembalikan keadaan hutan yang
hilang. Sedangkan Masyarakat harus merubah pola hidup, dari yang sebelumnya
seorang karyawan menjadi petani, atau sektor-sektor riil yang lain.
Umumnya ekonomi yang disiapkan untuk
mengatasi persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat setelah ditinggal
perusahaan kayu, umumnya sektor perkebunan kelapa sawit atau pertambangan
batu bara yang menggantikanya. Jika dilihat kontribusi jangka pendek kedua
sektor tersebut dapat memulihkan shock yang dialami masyarakat eks
karyawan PT. ITCI Kartika Utama, jika dilihat kontribusi jangka panjang,
persoalan lingkungan hidup merupakan dampak yang akan dihadapi masyarakat
ke depan.
Hal ini disebabkan karena sektor
perkebunan skala besar menjadi sumber pencemaran udara karena penggunaan
bahan kimia yang akut, disisi lain sektor sawit yang menjadi primdanona
kerap mengancam eksistensi sungai dan ketersediaan air tanah, sedangkan
jika beralih kepada sektor pertambangan, persoalan hidup yang paling
mengemuka adalah tidak berjalanya skenario Analisis mengenai dampak
lingkunganhidup (Amdal) dan rencana pasca tambang (RPT) kedalam praktek
penambangan, yang menyebabkan penambangan kerap berkontribusi pada
pencemaran sungai, tanah dan udara.
Pada akhirnya jika sumber daya alam
hanya dipandang sebagai sumber penghasilan yang cepat dan jangka pendek,
pada dasarnya kita sedang memanen kutukan dari keberadaanya,
sebaliknya jika kekayaan sumber daya
alam kita pahami sebagai sumber bagi kehidupan yang berkelanjutan, maka
pilihanya adalah memperbaiki cara Pemerintah dan Masyarakat dalam menerima
pihak Swasta yang akan melakukan pemanfaatan kekayaan sumber daya alam,
sehingga berkesesuaian dengan norma yang telah diatur dalam peraturan
perundang- undangan, dan kebijaksanaan masyarakat yang selama ini hidup
berdampingan dengan kekayaan dengan cara yang bijaksana.
Pertanyaan kemudian maukah kita tunduk pada
norma-norma tersebut, jika kita enggan maka kita akan mengalami kutukan
dari kekayaan sumber daya ala, seperti apa yang terjadi pada “Kenangan”
yang kini tinggal “Kenangan”.




Saya adalah putri dari salah satu foreman di PT. ITCI KU.. Masa kecil sy sampai berumur 9 th di perumahan km 5. Hingga ayah sy meninggal dunia krn lever di tahun 1982, saat masih aktif sbg karyawan. Walau puluhan thn telah berlalu dan sy sdh menetap di Sulawesi, namun msh ada keinginan kuat di hati utk berkunjung ke Kenagan dan tur di lokasi dimana sy pernah tinggal dan bersekolah di masa kecil.
BalasHapusSaya sangat merindukan semua itu... Sedih melihat ulasan anda ttg bgm keadaan tempat itu skg 😢
Perumahan kilo 5 atau yg sering disebut pilipin ya??
Hapusyang dianggap bus itu aku pernah naik waktu di trans kaltim tahun 1995
BalasHapusSedih mengenangnya
BalasHapusitci pertama kali tahun berapa ya? sejak masih perusahaan asing
BalasHapusPerusahaan bangkrut krn salah urus...dan sebagian besar krn ulah karyawan mulai dari Dirut smp level mandor, krn tdk ada integritas atau korupsi.Bisa jadi dlm laporan ke pemegang saham, ada program reboisasi tanaman produksi, ada pengadaan bibit, pupuk, biaya tanam dst.Tapi dikorupsi mulai dari dirut smp mandor.tingkat bawah contoh, jual kayu ke pihak lain, jual soal buat bbm alat berat.PAs ketika hutan awal sdh habis, eh hutan produksi hasil progrom reboisasi, ternyata tdk sesuai.Akhir kata, kau akan menerima, apa yg akan kau tanam
BalasHapusSewaktu sd, saya sering main di lapangan tenis, kolam renang dan guest house. Itu karena ayah saya dapat tempat tinggal di km 4, rumah staff foreman. Sebelumnya di km 5. Banyak kenangan saya melakukan main kesenangan sewaktu kecil. Ini tidak akan hilang dalam ingatan seluruh hidupku. Memang hidup manusia pasti ada suka dan duka. Terima kasih pt itci,,, balikpapan sebrang
BalasHapusTerimakasih. Pasti kita seangkatan atau segenerasi dulu ya.
HapusMungkin saja seangkatan dahulu. Nama saya fajar.sekolah Sd sampai 1986. Tinggal di km 4. Sekarang di kota malang
BalasHapusOrtu saya masih tinggal dsana, di KM 4,5. Saya skrg tinggal di malang, Jadi tiap taon saya pasti pulang ksana. Suasana sepi tapi sebagian rumah di kontrakkan bekas rumah2 karyawan dulu.
BalasHapusSaya pernah kerja di plymill tahun 2007 sampai 2009,ingin rasanya berkunjung kesana dan melihat bis besi lagi
BalasHapusSaya dari fakultas kehutanan ugm yogyakarta,,pernah magang 3 bln di itci th 2001
BalasHapusSaya pernah bekerja di itci 1979 s/d 1983 seiring larangan export logg perusahaan mulai goyang akibat finance, saya pendah ke okt bontang. Dan Sekarang saya telah pensiun Dan balik ke Asal Sumatra Utara. Pt Itci adalah bagian dari perjalanan hidup saya sedih mendengar ahir perjalanan perusahaan Ini.
BalasHapusDan kelihatannya...bekas lahan ITCI akan menjadi bagian dari rencana ibukota RI yang baru
BalasHapusSaya pernah bekerja di sana tahun 1994 - 1997 disinilah awal saya belajar kerja terimakasih ITCI , banyak kenangan indah di sana kita berbaur bersatu dari berbagai suku terima kasih ITCI
BalasHapus"kenangan"yg begitu indah..saudara2ku,kawan2ku di kampung kenangan itci.yuk kita sambung kembali silahtuhrahmi yg lama terputus.saya agil,dr sd sampai tamat smp '86 di itci.kontak kami di 08567895261 ku tunggu ya..
BalasHapusBuat teman teman yang kangen perumahan itci
BalasHapusTemen temen dapat melihat di youtube (itci kenangan hanya tinggal kenangan) tts.channel
Masa kecil dulu tinggal di sana pengen liat kesana
BalasHapusIy sy jg prn krj di itci.divisi wood working thn 1993
BalasHapusnama sy DANANG,putra pak DAYAT rs itci....dejak SD sampai SMP sy habiskan di itci kenangan....
BalasHapussyurga di tengah nelantara...semua menjafi saudara walau beda suku dan agama....mari kita sambung silatirahmi
silahkan hubungi sy 088224158919..skrg sy di solo...nuwun
Casino Las Vegas - Mapyro
BalasHapusThe Hotel 성남 출장샵 and Casino Las Vegas. A great 김천 출장마사지 hotel, casino and resort located in Las Vegas Strip, The LINQ Hotel offers a relaxing spa, oasis style 순천 출장마사지 pools 김해 출장마사지 and a variety 제주 출장샵 of