Jumat, 17 Januari 2014

PT ITCI Kenangan....Tinggal hanya KENANGAN



Barisan rumah di kilo meter 4 (empat) teronggok kosong tanpa penghuni, rerimbunan pohon pinus, jati dan akasia yang menjadi pembatas antar rumah memberi kesan angker pada barisan rumah tersebut. Perumahan kilo 4 yang terletak di wilayah kelurahan maridan (akrab disebut dengan kenangan), merupakan perumahan elit, tempat top management PT. International Timber Corporation Indonesia (ITCI) Karitika Utama berdiam, rumah-rumah yang terbuat dari kayu-kayu mahal tersebut begitu anggun,berada di lokasi tersebut bayangan kita seperti berada di deretan Villa-villa puncak (Bandung), dilokasi perumahan ini juga terdapat fasilitas mewah seperti kolam renang, lapangan bulu tangkis, tenis, dan squash, kini fasilitas tersebut tidak terasa mewah seperti ketika dulu PT. ITCI Ku berjaya.
                                              Kondisi salah 1 perumahan KM 4 di thn 2010

                                                            Lap Tenis KM 4 terkini


Kondisi perumahan karyawan PT. ITCI Kartika Utama yang terletak di kilometer 5, 4 ¼, 4 ½, 3 ½, dan kompleks perumahan foreman pun bernasib sama, sunyi merayapai kompleks perumahan karyawan tersebut. Dinding rumah dirayapi tanaman rambat, dinding rumah mengalami pelapukan, pun dengan atap-atapnya, rayap dan rumput liar menjadi penghuninya. Begitu juga dengan Fasilitas umum yang terdapat di sekitar kompleks perumahan karyawan tersebut seperti lapangan basket, lapangan sepak bola, lapangan voly, dan gedung olahraga sudah tidak terurus, rumput-rumput meninggi tanpa penghalang, jalanan yang berada di areal kompleks penuh lobang dan kubangan. Miris.

                                                             Rmh no 15 D terkini

Begitu juga dengan fasilitas dan sarana pendidikan yang dimiliki PT. ITCI Kartika Utama melalui Yayasan PT. ITCI Ku, seiring dengan semakin berkurangnya karyawan hal tersebut berdampak pada kondisi siswa yang juga semakin berkurang, begitu juga dengan pengajar, tak ayal sekolah yang didirikan PT. ITCI Ku sepi peminat, meski memiliki fasilitas penunjang pendidikan yang lengkap. Yang memilukan, fasiltias sekolah cenderung tidak dapat digunakan disebabkan pasokan listrik perusahaan tidak ada lagi untuk sekolah.


Kenangan yang gemilang ditahun 80an dan 90an disaat industri kayu berada dititik puncak, kini memasuki usia senja, yang dimulai awal tahun 2000an, diawali dengan pemutusan hubungan kerja karyawan PT. ITCI Kartika Utama, diikuti tahun 2002 dan seterusnya, dan sejak tahun 2008 terjadi persoalan hubungan industrial sampai dengan saat ini, banyak karyawan yang “dirumahkan” karena pabrik tidak lagi berproduksi karena pasokan bahan baku di kawasan Hak Penguasaan Hutan PT. ITCI Kartika Utama yang telah habis, persoalan keterlambatan pembayaran upah pun menjadi kisah pilu karyawan yang dirumahkan, dan mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja di atas tahun 2006 mengalami nasib yang tidak menyenangkan, harus bersabar menanti waktu pembayaran pesangon yang entah kapan akan terealisasi.

                                                                 Bus kereta....jadi besi tua


Apa yang terjadi di kenangan, melahirkan pernyataan yang umum melekat di benak kita semua, bahwa ada yang salah dengan pengelolaan sumber daya hutan kita, yang menyebabkan sektor perekonomian yang bergantung pada hutan hanya berjalan pada satu periode, tidak mampu menopang kehidupan masyarakat secara berkelanjutan, apakah PT. ITCI Kartika Utama tidak melakukan sesuatu (reboisasi) terhadap kawasan HPH mereka, atau mungkin saja aktivitas penghutanan terhadap kawasan yang telah tidak berhutan (eks HPH) telah dilakukan tetapi dengan cara yang tidak benar, hasilnya ketika siklus Industri kembali kepada wilayah hutan reboisasi
generasi pertama, yang ditemukan adalah kawasan yang tidak cukup produktif untuk dimanfaatkan, yang pada akhirnya menyebabkan produksi terhenti, sebagaimana terjadi pada hari ini.
Kekayaan Sumber Daya Alam, kutukan kah?


Meskipun Joseph E Stiglitz, ekonom kenamaan peraih Nobel bidang ekonomi 2001, mengungkapkan konsep menjadikan sumber daya alam sebagai berkah bukan kutukan, pada kenyataanya berkah tersebut tidak mengalir kepada masyarakat yang merupakan pemilik kedaulatan atas bumi, air dan kekayaan alam yang ada diatasnya. Kerap terjadi ketika masa kontrak perusahaan telah habis di suatu daerah (kontrak berakhir), masyarakat dan pemerintah daerah setempat yang pada akhirnya harus menanggung persoalan yang ditinggalkan.


Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) harus menyiapkan ekonomi alternatif bagi karyawan yang dirumahkan dan belum mendapatkan upah, serta memikirkan cara pemenuhan hak-hak akibat pemutusan hubungan kerja yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan, menyiapkan solusi bagi masyarakat (eks karyawan PT. ITCI KU) dan
mengembalikan keadaan hutan yang hilang. Sedangkan Masyarakat harus merubah pola hidup, dari yang sebelumnya seorang karyawan menjadi petani, atau sektor-sektor riil yang lain.
Umumnya ekonomi yang disiapkan untuk mengatasi persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat setelah ditinggal perusahaan kayu, umumnya sektor perkebunan kelapa sawit atau pertambangan batu bara yang menggantikanya. Jika dilihat kontribusi jangka pendek kedua sektor tersebut dapat memulihkan shock yang dialami masyarakat eks karyawan PT. ITCI Kartika Utama, jika dilihat kontribusi jangka panjang, persoalan lingkungan hidup merupakan dampak yang akan dihadapi masyarakat ke depan.


Hal ini disebabkan karena sektor perkebunan skala besar menjadi sumber pencemaran udara karena penggunaan bahan kimia yang akut, disisi lain sektor sawit yang menjadi primdanona kerap mengancam eksistensi sungai dan ketersediaan air tanah, sedangkan jika beralih kepada sektor pertambangan, persoalan hidup yang paling mengemuka adalah tidak berjalanya skenario Analisis mengenai dampak lingkunganhidup (Amdal) dan rencana pasca tambang (RPT) kedalam praktek penambangan, yang menyebabkan penambangan kerap berkontribusi pada pencemaran sungai, tanah dan udara.


Pada akhirnya jika sumber daya alam hanya dipandang sebagai sumber penghasilan yang cepat dan jangka pendek, pada dasarnya kita sedang memanen kutukan dari keberadaanya,
sebaliknya jika kekayaan sumber daya alam kita pahami sebagai sumber bagi kehidupan yang berkelanjutan, maka pilihanya adalah memperbaiki cara Pemerintah dan Masyarakat dalam menerima pihak Swasta yang akan melakukan pemanfaatan kekayaan sumber daya alam, sehingga berkesesuaian dengan norma yang telah diatur dalam peraturan perundang- undangan, dan kebijaksanaan masyarakat yang selama ini hidup berdampingan dengan kekayaan dengan cara yang bijaksana.
Pertanyaan kemudian maukah kita tunduk pada norma-norma tersebut, jika kita enggan maka kita akan mengalami kutukan dari kekayaan sumber daya ala, seperti apa yang terjadi pada “Kenangan” yang kini tinggal “Kenangan”.

21 komentar:

  1. Saya adalah putri dari salah satu foreman di PT. ITCI KU.. Masa kecil sy sampai berumur 9 th di perumahan km 5. Hingga ayah sy meninggal dunia krn lever di tahun 1982, saat masih aktif sbg karyawan. Walau puluhan thn telah berlalu dan sy sdh menetap di Sulawesi, namun msh ada keinginan kuat di hati utk berkunjung ke Kenagan dan tur di lokasi dimana sy pernah tinggal dan bersekolah di masa kecil.
    Saya sangat merindukan semua itu... Sedih melihat ulasan anda ttg bgm keadaan tempat itu skg 😢

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perumahan kilo 5 atau yg sering disebut pilipin ya??

      Hapus
  2. yang dianggap bus itu aku pernah naik waktu di trans kaltim tahun 1995

    BalasHapus
  3. itci pertama kali tahun berapa ya? sejak masih perusahaan asing

    BalasHapus
  4. Perusahaan bangkrut krn salah urus...dan sebagian besar krn ulah karyawan mulai dari Dirut smp level mandor, krn tdk ada integritas atau korupsi.Bisa jadi dlm laporan ke pemegang saham, ada program reboisasi tanaman produksi, ada pengadaan bibit, pupuk, biaya tanam dst.Tapi dikorupsi mulai dari dirut smp mandor.tingkat bawah contoh, jual kayu ke pihak lain, jual soal buat bbm alat berat.PAs ketika hutan awal sdh habis, eh hutan produksi hasil progrom reboisasi, ternyata tdk sesuai.Akhir kata, kau akan menerima, apa yg akan kau tanam

    BalasHapus
  5. Sewaktu sd, saya sering main di lapangan tenis, kolam renang dan guest house. Itu karena ayah saya dapat tempat tinggal di km 4, rumah staff foreman. Sebelumnya di km 5. Banyak kenangan saya melakukan main kesenangan sewaktu kecil. Ini tidak akan hilang dalam ingatan seluruh hidupku. Memang hidup manusia pasti ada suka dan duka. Terima kasih pt itci,,, balikpapan sebrang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih. Pasti kita seangkatan atau segenerasi dulu ya.

      Hapus
  6. Mungkin saja seangkatan dahulu. Nama saya fajar.sekolah Sd sampai 1986. Tinggal di km 4. Sekarang di kota malang

    BalasHapus
  7. Ortu saya masih tinggal dsana, di KM 4,5. Saya skrg tinggal di malang, Jadi tiap taon saya pasti pulang ksana. Suasana sepi tapi sebagian rumah di kontrakkan bekas rumah2 karyawan dulu.

    BalasHapus
  8. Saya pernah kerja di plymill tahun 2007 sampai 2009,ingin rasanya berkunjung kesana dan melihat bis besi lagi

    BalasHapus
  9. Saya dari fakultas kehutanan ugm yogyakarta,,pernah magang 3 bln di itci th 2001

    BalasHapus
  10. Saya pernah bekerja di itci 1979 s/d 1983 seiring larangan export logg perusahaan mulai goyang akibat finance, saya pendah ke okt bontang. Dan Sekarang saya telah pensiun Dan balik ke Asal Sumatra Utara. Pt Itci adalah bagian dari perjalanan hidup saya sedih mendengar ahir perjalanan perusahaan Ini.

    BalasHapus
  11. Dan kelihatannya...bekas lahan ITCI akan menjadi bagian dari rencana ibukota RI yang baru

    BalasHapus
  12. Saya pernah bekerja di sana tahun 1994 - 1997 disinilah awal saya belajar kerja terimakasih ITCI , banyak kenangan indah di sana kita berbaur bersatu dari berbagai suku terima kasih ITCI

    BalasHapus
  13. "kenangan"yg begitu indah..saudara2ku,kawan2ku di kampung kenangan itci.yuk kita sambung kembali silahtuhrahmi yg lama terputus.saya agil,dr sd sampai tamat smp '86 di itci.kontak kami di 08567895261 ku tunggu ya..

    BalasHapus
  14. Buat teman teman yang kangen perumahan itci
    Temen temen dapat melihat di youtube (itci kenangan hanya tinggal kenangan) tts.channel

    BalasHapus
  15. Masa kecil dulu tinggal di sana pengen liat kesana

    BalasHapus
  16. Iy sy jg prn krj di itci.divisi wood working thn 1993

    BalasHapus
  17. nama sy DANANG,putra pak DAYAT rs itci....dejak SD sampai SMP sy habiskan di itci kenangan....
    syurga di tengah nelantara...semua menjafi saudara walau beda suku dan agama....mari kita sambung silatirahmi
    silahkan hubungi sy 088224158919..skrg sy di solo...nuwun

    BalasHapus
  18. Casino Las Vegas - Mapyro
    The Hotel 성남 출장샵 and Casino Las Vegas. A great 김천 출장마사지 hotel, casino and resort located in Las Vegas Strip, The LINQ Hotel offers a relaxing spa, oasis style 순천 출장마사지 pools 김해 출장마사지 and a variety 제주 출장샵 of

    BalasHapus